Masyarakat Indonesia berorientasi keluarga besar. Sekalipun keluarga muda dengan satu anak, kalau akan membeli mobil pertimbangan pasti MPV yang dapat memuat 5-7 orang. Soalnya mobil bagi orang Indonesia bukan untuk diri sendiri. Pertimbangan ada orang tua, mertua, atau kerabat lain yang bakal jadi calon penumpang. Selain itu di banding sedan harga lebih murah, juga body MPV jauh dari tanah. Jadi kalau melintas di jalan kurang mulus, dibawa mudik, jalan-jalan ke luar kota, atau bahkan menerabas banjir, MPV bisa diandalkan. Jangan lupa kalau kamu seorang entrepreneur, MPV itu bisa difungsikan sebagai kendaraan niaga.
Itu lah mengapa saya memahami Wuling Motor, pemain baru otomotif Indonesia asal Cina langsung menggebrak pasar lewat dua MPV andalan mereka. Confero dan Cortez. Confero punya tipe: Confero dan Confero S dengan total tujuh varian.
Jika Confero bermesin 1500 CC maka saudaranya Cortez datang bermesian 1.800 cc. Bahkan Cortez ada versi matic segala.
Tapi ngomong-ngomong mengapa harus membeli mobil Cina? Mengapa Wuling?
As you know lah barang-barang Cina selalu di-branding harga murah tapi kualitas hancur lebur. Pernah juga kan mendengar cerita tentang mocin? Motor-motor Cina yang beberapa tahun lalu memeriahkan pasar otomotif kendaraan roda dua Indonesia? Tapi tak lama hilang begitu saja. Banyak sih alasannya yang antara lain karena tak punya pabrik di sini, tak didukung jaringan sales service, suku cadang. Ada lagi pabrik di negara aslinya kena tuntutan hukum karena menjiplak mentah-mentah merek lain.
Jadi sekali lagi mengapa harus Wuling? Apa tak takut mengalami nasib seperti pemilik mocin-mocin?
The Wuling Way
Mungkin kita perlu melirik sedikit pada misi besar di belakang Wuling Motor, The Wuling Way. Mereka menerapkan prinsip alam seperti esensi DNA manusia. Seperti kita tahu DNA manusia dilengkapi peta cerdas, terus menerus menyesuaikan diri terhadap tuntutan lingkungan, terus memperbaiki diri di lorong evolusi.
Kita semua adalah sang pewaris DNA nenek moyang, imigran yang keluar dari Benua Afrika dengan jalan kaki. Beribu tahun kemudian tahu-tahu bumi sudah kita ekspansi. Nah Wuling ingin menggerakkan manusia modern tapi tidak dengan jalan kaki melainkan menyediakan mesin.
Terus terang terharu juga membaca misi seperti itu. Bagaimana tidak? Berkontribusi untuk kehidupan lebih baik, melalui kualitas produk otomotif yang tanpa kompromi, tanpa henti memahami pasar, lanskap, serta harapan komunitas yang terus berubah. Wuling terus bergerak ke depan dengan masyakrat untuk menjadi kendaraan yang relevan bagi mereka.
Wuling percaya dengan mimpi menjadi lebih baik, sudah jadi tugas mereka sebagai rekanan setia masyarakat kea rah hidup yang lebih baik. The Wuling Way – Drive for A Better Life.
Awalnya Skeptis
Tadinya saya skeptis tentang mobil Cina. Secara model sih memang menarik, harga masih bekisaran antara 135-200 juta. It is so so lah dengan MPV sejenis yang sudah beredar duluan di Indonesia. MPV yang bisa juga digunakan sebagai kendaraan usaha, mengangkut gula aren. Ia pun dapat memenuhi kebutuhan traveling keluarga seputar Pulau Jawa. Tapi bagaimana jika after sales service-nya amburadul, dan sulit mencari suku cadang?
Untung lah rasa pesimis itu segera runtuh. Mendapat pencerahan di GIIAs 2018 di Ice BSD kemarin. Ternyata Wuling tak sekedar jualan mobil di Indonesia lho . Mereka membangun pabrik seluas 60 hektar di Cikarang yang 30 hekatarnya terintegrasi supplier park. Guna menunjang semua kebutuhan spare part terpenuhi dengan cepat. Jadi gak bakal ada cerita tuh jika butuh spare part terus gak ketemu, terus akhirnya mobilnya jadi besi tua, terus kamu baper.
Ini sedikit alasan mengapa Wuling Perlu dipertimbangkan sebelum membeli mobil.
Yang pertama yang konsumen butuhkan tentu jaminan produk, bukan? Nah dari sisi jaminan produk, Wuling bergabung dengan General Motors (GM), dari Amerika yang terkenal itu. Jadi seluruh pabrik mereka menerapkan standar sama persis dengan GM Global.
Mereka sudah punya jaringan after service yang mumpuni. Ditambah garansi 2-3 tahun pembelian, untuk pembayaran sudah di dukung 7 leasing terkemuka di Indonesia. Mencarinya pun mudah karena hingga Agustus 2018 Wuling Motor sudah punya 85 dealer yang siap membuka pintu bagi konsumen.
Layanan purna jual:
Garansi umum kendaraan:
3 tahun atau 100000 km.
Komponen utama mesin:
5 tahun atau 100000 km.
Komponen utama transmisi:
5 tahun atau 100000 km.
Suku cadang:
1 tahun atau 20000 km.
Bebas biaya jasa perawatan berkala:
Dua setengah tahun atau 50000 km.
Harga suku cadang 20% lebih murah.
Wuling E100
Ohya dalam pameran otomotif terbesar ini, Wuling juga menghadirkan mobil mungil yang saya rasa sangat cocok untuk penduduk Jakarta. E 100, mobil listrik, berkapasitas bangku untuk dua orang, bakalan lincah deh menembus padatnya lalu lintas di Jakarta.
Sayangnya belum tersedia di Indonesia dalam waktu dekat. Sedang menunggu regulasi mobil listrik dari pemerintah.
Untuk Spesifikasi Confero dan Cortez, silahkan berkunjung ke GIIAS 2018 di ICE BSD City. Banyak penawaran menarik di sana. Tentu ada hadiahnya pula. Beli mobil dapat mobil. Mau?
14 comments
Peta persaingan kendaraan roda empat di Indonesia jadi makin seru dengan masuknya Wuling ini. Namun, Wuling harus lebih membuktikan lagi dgn banyak gebrakan, karena harus diakui, pemahaman orang Indonesia akan produk Cina itu jelek masih begitu kuat 🙂
Wah aku tuh naksir banget sama mobil ini, muatlah buat sekeluarga, kayanya luas banget hihi
Buat sekeluarga enaknya memang pakai MPV ya mbak. Muat semua, lega pula
Nah kalau buat berdua doang sama bocah paling asik pakr E100, gesit, lincah dan imut. Yang pasti parkirnya lebih mudah
WOW! Unik sekali Bu bentuk mobilnya. Saya terpana melihat E 100 dan amaze karena itu mobil listrik.
keren! penasaran sama harganya >.
Mobilnya memang keren sih kak.. tp bulan puasa lalu keluargaku punya kejadian nggak enak dengan wuling hehehe.. tiba2 mesinnya jim. Menariknya ada di sini, mereka benar2 bertanggung jawab! G sampe 10 menit mereka udah datang ke rumah utk perbaiki kerusakan mesinnya..
Ciamik fiturnya, kalau ada layanan purna jual jadi ayem ya
Yang penting layanan purna jual ya mba Evi jadi tenang hati hehe
kemarin2 ada pameran mobil wuling disini. lumayan naksir juga sama model2 mobilnya :D. fiturnya lumayan bagus
wah ternyata mereka buka pabrik disini untuk spare part ya/ Itu hal yang jadi concern , ketersediaan spare part. E100 design nya menarik sekali lho. COmpact City Car. Ga ribet buat parkir. Berapaan ya ? hahahha
Iya kalau mobil mungil gini, lebih enak cari parkirnya ya Kang. Harganya kalau gak salah di bawah 150 jutaan deh
Semakin banyak hal yang harus diperhatikan saat ingin membeli mobil. Mulai dari keperluannya untuk apa, rute yang dilewati nantinya bagaimana, dealer resminya dekat atau tidak, cadangan komponennya mudah dibeli atau tidak, sampai harganya hehehehhe.
Iya kalau beli mobil, ibarat beli rumah juga, kudu banyak yang diperhatikan ya. Soalnya kan gak murah, biar gak nyesel belakangan 🙂
Betul mba, aku pun berpikir demikian, kalau beli mobil gak mikirin buat diri sendiri ada pertimbangan buat suatu waktu pasti ada penumpang lain, hehe. (Kecuali kalau punya duit lebih,beli yg cuma muat dua org why not ya haha)
Om dan tante juga kadang-kadang adalah calon penumpang, ya Mbak hahaha