Berkunjung ke Tangerang sore tadi kami menyusuri sungai Cisadane yang berair kecoklatan. Matahari hampir menghilang di cakrawala sebelah barat. Sekalipun langit tak begitu cerah, tetap terlihat jelas bias cahaya yang menjatuhkan bayang-bayang pada permukaan air. Pemancing dan pengunjung berbagi menikmati udara yang tak berangin itu. Mulanya tak berniat berhenti namun saat sampai di jalan raya Kalipasir kami menemukan ada sebuah cafe resto yang menyediakan meja-meja sederhana di tepi sungai. Ada festival alam di depan mata, jadi mengapa kita tak berhenti sejenak, pikir saya.
Sejak festival cisadane jadi agenda tahunan, pemkot Tangerang tampaknya serius membenahi sungai yang bersumber dari gunung Pangrango ini. Mereka membuat taman, menanam pohon, membangun pedestrian, lengakap dengan bangku-bangku di beberapa titik. Walaupun masih terdapat rumput liar, pendangkalan di tepi, namun saya tidak menemukan sampah baik dalam sungai maupun di pinggirnya. Syukurlah. Hanya sayang sedikit, masih saja ada tangan kreatif yang tak tersalurkan secara baik yang mencoreti tembok dinding sungai.
— Evi
3 comments
Membaca postingan ini dan ikut tahu ternyata apa yang di upayakan Masyarakat Kota Tangerang dengan dukungan Pemerintah Kota untuk menjadikan Kali Cisadane lebih Indah & Ramah sudah (mulai) menaampakkan hasil, saya jadi ikut merasa senang…
Mudah-mudahan akan makin banyak ‘Kali – Kali’ lain yang mendapat perhatian dari Masyarakat dan Pemerintah untuk dirawat, karena kali yang bersih terawat akan terlihat indah dan bersikap ramah pada kita dan tentu saja Sang ‘Kal’i akan memberi manfaat yang banyak bagi mahluk hidup…
BTW, ini kali pertama saya lho mendengar dan melihat ( sayangnya belum sempat mencicipi ) panganan bernama Ondar-Andir yang jadi makanan khas Tangerang… sepertinya cemilan yang Lezat 🙂
Thanks for this Nice Posting Mba’ Evi
Keep Blogging and Sharing ya
Pemkot Tangerang emang patut dikasih acungan jempol untuk kerja mereka “mengalamkan” Cisadane ini. Dengan sungai bersih, dibuat festival tiap tahun, bukan gak mungkin suatu hari disini juga akan ada River Cruise. Mari sama-sama kita doakan Mbak Ariko & Sofia. Tks ya sdh mampir 🙂
[…] benar warna lembayung itu seperti apa, maka senja yang ditingkahi matahari terbenam, kemarin dari tepi Cisadane ada yang menamainya sebagai senja merah (ngaku). Dan sampai sekarang masih terheran-heran mengapa […]