Ini Bapak Mohammad Kowi, petugas keamanan Masjid Putra – Putrajaya – Malaysia. Masjid yang didominasi warna terakota dan sebagian bangunannya berada di dalam danau, selain sebagai tempat ibadah juga terbuka untuk turis.
Tugas Bapak Kowi adalah menjaga garis batas antara tempat turis berdiri dan tempat ibadah. Tapi Bapak yang berasal dari sebuah Desa di Putrajaya ini bukan satpam biasa. Dengan seragam busana melayunya, bahasa Malaysia kental atau Inggris, ia menjawab semua pertanyaan dengan tersenyum. Dengan senang hati ia memperlihatkan Al Quran atau menjawab berbagai isu seputar Islam bila diminta.
Foto ini diikutsertakan dalam Lomba Foto Blog theordinarytrainer.com”
14 comments
Juri sudah datang ke sini dan melakukan penilaian
Terima kasih telah berkenan ikut meramaikan lomba foto di blog saya
Semoga sukses
salam saya
@nh18
Terimakasih sudah dinilai Pak juri 🙂
kalau diberi senyuman kita jadi senang, semacam orang kepercayaan untuk menjaga masjidnya ya mbak, seperti di ternate ada yang jagain spot khusus diberi garis supaya turis tidak melewati garis tersebut
Iya sekalipun ditujukan untuk turis bahwa masjid fungsi masjid sebagai tempat ibadah tentu harus tetap dijaga ya mbak Ev 🙂
“menjaga garis batas antara tempat turis berdiri dan tempat ibadah”
saya baru dengar job desc kayak gini, tapi sungguh kerjaannya keren sekali ya mbak 🙂
Semoga di Lombok juga ada yang kayak gini.
Iya semoga masjid-masjid di Lombok juga dibuka untuk wisatawan. Apalagi masjid yang bersejarah pasti banyak orang yang ingin tahu dan ingin mendengar langsung dari Para pengurus nya
Wah.. saya jadi pensaran sama masjid Putra… jadi pengen ke sana..
salam..
Iya arsitekturnya Agung sekali. Mengingat ini adalah kawasan bekas tambang dengan cara mereka membangun berbagai fasilitas untuk wisata, pemerintah, dan mesjid seperti ini Malaysia memang patut Di acungin jempol
Lho kok pendek Mbak Evi ceritanya? Padahal saya baru pemanasan, lho kemana sisanya. Penasaran dengan cerita selengkapnya tentang bapak yang mengabarkan dengan senyum ini. Oh, mungkin memang ada pembatasan karakter ya Mbak?
Karakternya dibatasi sampai 100, Mbak Levina
senyum selalu bisa meluluhkan hati. Makanya, senyum termasuk sedekah ya, Mbak 🙂
Setuju Mbak Myr. Sedekah yang tak perlu mengeluarkan harta dan tak sulit dilakukan 🙂
Keren bapak ini; nggak hanya sebagai penajaga keamanan saja, tapi bisa juga menjadi guide bagi tiap turis.
Iya Sepertinya dia sudah dapat pelatihan yang baik dari Para pengurus Masjid 🙂