Pikon, alat musik tradisional Papua ini bentuknya sederhana. Maklum hanya dibuat sebagai perintang waktu selagi para pria Papua sedang lelah bekerja di ladang. Atau setelah seharian bekerja dan kembali ke Honai, mereka akan mengambil Pikon dan meniupnya menjelang matahari turun. Atau saat berkumpul bersama para kerabat kala pesta adat berlangsung, Pikon sering dimainkan
Terbuat dari sebilah kecil bambu, yang diberi lubang di tengah, diselipkan sebagatang lidi lalu diberi tali. Saat ditiup tali benang ini berfungsi menggerakan lidi yang akan menimbulkan bunyi.
Berikut Video permainan Pikon yang diperagakan saat Festival Budaya Lembah Baliem.
5 comments
Jadi ingat alat musik yang ada di Sasak Enda. Cara memainkan dan suaranya sama.
Jernih dan bagus videonya, Mbak. Indonesia kaya banget dengan alat musik tradisional, ya
Terima kasih Mbak Myra. Sangat banyak. Bikin kita yang awam alat musik cuma bisa terkesima 🙂
Budaya musik tradisional Indonesia mank tidak ada habisnya buat di explore…
Aku cinta Indonesia
Betul banget Mas. Mudah-mudahan tradisi yang kaya ini terus terpelihara ya